Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 10 September 2022
1 Kor 10:14-22a
Mzm 116:12-13,17-18
Luk 6:43-49
Buah Yang Baik
“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.” – Luk.6:43
Berbicara tentang buah, pasti tidak terlepas dari pohonnya, Sebuah pohon akan menghasilkan buah yang baik jika selalu dirawat, disirami, dipupuk, dan dipangkas. Demikian juga dengan manusia, manusia ibarat pohonnya; sedangkan tutur kata, sikap, dan perbuatan adalah buahnya. Manusia yang baik, pasti akan memiliki tutur kata, sikap, dan perbuatan yang baik pula. Lalu bagaimana dengan hidup kita? Sudahkah menghasilkan buah yang baik, yang dapat dinikmati oleh orang di sekitar? Milikilah buah Roh, buah terbaik yang memancarkan kasih dan kebaikan Yesus.
Bagaimana caranya untuk menghasilkan buah yang baik? Buah yang baik, lahir dari kedekatan relasi antara kita dengan Bapa. Buah yang baik memancarkan tutur kata, sikap, dan perbuatan yang selalu ingin memuliakan dan menyenangkan hati-Nya; serta mencerminkan kebenaran iman. Memang hal itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk diwujudkan, apalagi di tengah godaan yang ditawarkan oleh dunia. Untuk itu kita harus berani mengambil sikap menentang arus dunia dan tampil beda; melakukan karya kasih-Nya dengan tulus, bukan hanya sebatas di bibir saja ataupun untuk dilihat oleh orang lain. Kita perlu dengan rutin menyirami hidup kita dengan berdoa, memupuknya dengan rajin membaca dan merenungkan sabda-Nya setiap hari, serta memangkas dosa dan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik untuk menghasilkan buah Roh; kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, dan penguasaan Diri. (TL).
Sudahkah saya menghasilkan buah yang baik? Jika belum, buah Roh mana yang masih perlu diperjuangkan?
No responses yet