Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 10 September 2023
Hari Minggu Biasa XXIII
Yeh 33:7-9
Mzm 95:1-2,6-9
Rm 13:8-10
Mat 18:15-20
Superioritas Kasih
“Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.” – Rom 13:8.
Sudah jelas Rasul Paulus menegaskan dalam suratnya kepada jemaat di Roma bahwa intisari hukum Taurat itu adalah kasih. Hukum Taurat diciptakan sebagai panduan supaya hidup manusia mengasihi Allah dan sesama. Ahli-ahli Taurat pada zaman itu mentaati hukum Taurat secara literal atau seperti yang tertulis kata per-kata sehingga tidak memahami makna sesungguhnya dari hukum Taurat itu sendiri yaitu kasih.
Dalam pelayanan-Nya, Yesus selalu berbelas kasih bahkan di hari Sabat yang diperingati oleh orang Yahudi sebagai hari istirahat dan hari kudus. Yesus menunjukkan superioritas kasih di atas hari Sabat itu sendiri yang justru menggenapi hukum Taurat itu sendiri.
Suatu contoh yang patut kita tiru justru ketika sedang berada di lingkungan kita masing-masing, menghadapi situasi yang terkadang menguji kita bagaimana bersikap untuk mendahului kasih diatas segalanya. Marilah kita belajar dari Yesus untuk bisa memprioritaskan perbuatan kasih dalam kehidupan sehari-hari. (NC).
Ya Tuhan, ajarilah supaya kami tidak melupakan hukum-Mu yang terutama yaitu kasih.
No responses yet