Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 11 Agustus 2021
Ul 34:1-12
Mzm 66:1-3,5,8,16-17
Mat 18:15-20
St. Klara
Menjadi Pit Hitam
Apabila saudaramu berdosa, tegurlah dia di bawah empat mata.. – Mat 18:15
Menegur adalah hal yang mudah diucapkan namun seringkali enggan dilakukan. Seseorang sering berkata kepada saya, “Semua orang selalu mau menjadi orang baik. Tidak ada yang mau menjadi Pit Hitam.” Memang resiko dalam menegur seseorang, mungkin akan menimbulkan ketidakenakan serta perselisihan bila yang ditegur tidak dapat menerima dengan baik teguran tersebut.
Namun Injil hari ini mendorong kita untuk menegur saudara kita yang berbuat dosa. Yesus tidak meminta kita untuk menegur siapapun yang berbuat dosa. Yang Ia minta, saudara kita. Dasar dari teguran haruslah kasih dan berorientasi pada kepentingan saudara kita. banyak orang yang menegur dengan amarah dan akhirnya berakhir dengan tuntutan. Yang harus dibenci adalah dosanya, dan bukan orangnya. Berhati-hatilah, karena orientasi dalam teguran bisa menjadi salah.
Ketika saudara kita berdosa dan sebelum kita datang menegurnya, berdoalah terlebih dulu agar Roh Kudus bekerja dan teguran mendatangkan kebaikan bagi saudara kita dan mengenai teguran itu diterima atau tidak, menyadarkan atau tidak, izinkan Roh Kudus yang bekerja.
Teruslah berdoa, agar engkau mendapatkannya kembali (Mat 18:15). (Al)
Teguran sama seperti mencabut duri dari dalam daging, sakit, berdarah, namun perlu dilakukan agar sembuh.
No responses yet