Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 11 Agustus 2025
Pw St. Klara
Ul 10:12-22
Mzm 147:12-15,19-20
Mat 17:22-27
Kewajiban
“Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kau pancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga” – Mat 17:27
Bacaan Injil hari ini kurang begitu terdengar oleh pembaca Kitab Suci kebanyakan, yaitu dikisahkan Yesus membayar bea (pajak) untuk Bait Allah. Hal ini tentunya bisa dilihat kembali sejarahnya ketika bangsa Israel diperintah oleh dinasti Makabe pada abad 164-63 SM, semua laki-laki Yahudi dewasa diwajibkan membayar dua dirham. Ini setara dengan rata-rata penghasilan pekerja harian selama dua hari pada waktu itu. Pada zaman Tuhan Yesus, kebiasaan ini masih terus diberlakukan, tetapi tentunya dengan banyak pertentangan. Misalnya orang Saduki menolak membayar pajak untuk Bait Allah, dan sekelompok orang merasa bahwa tokoh agama tidak diwajibkan membayar pajak ini dan sebagainya.
Yesus tidak memikirkan cara untuk tidak membayar. Yesus mengatakan bahwa Dia akan membayar, yaitu supaya tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Batu sandungan bisa berarti, mendorong orang-orang yang menolak membayar pajak untuk menjadikan Yesus pemimpin mereka untuk melawan sistem yang merugikan mereka.
Hidup kita selalu berada di bawah otoritas, baik di bawah otoritas Allah, manusia, peraturan agama, undang-undang negara, maupun otoritas lainnya. Sebagai warga negara misalnya, kita diwajibkan membayar berbagai macam pajak. Yesus memberikan keteladanan bagi kita tentang bagaimana menaati peraturan yang ada, sekalipun Yesus sendiri jauh lebih tinggi dari semua hukum agama dan peraturan manusia, sebab Dia adalah Allah.
Marilah kita menjadi saksi Kristus dengan menjadi pribadi yang taat sehingga hidup kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain, melainkan menjadi teladan dan mencerminkan Kristus di dalam kita. (BW).
Ya Tuhan, semoga kami menjalankan kewajiban tanpa rasa takut.
No responses yet