Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 11 April 2017
Yes 49:1-6
Mzm 71:1-6,15,17
Yos 13:21-33,36-38
MENYERAH
…sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku. – Yoh 13:21
Menyerah artinya suatu keputusan untuk membiarkan atau tidak melakukan apapun. Seseorang menyerah jika merasa sudah tidak ada jalan yang bisa dilakukan selain berpasrah diri. Di dalam perang, biasanya orang menyerah karena sudah kalah dan terkepung sehingga tidak ada pilihan lain.
Dalam hidup rohanipun berlaku demikian. Seperti yang kita ketahui, Yesus datang untuk memberikan harapan adanya keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya. Terkadang tanpa disadari, kitapun menyerah atas iman ketika kita mulai meragukan Tuhan dan kuasa-Nya. Saat menghadapi masalah, kita tentu berpikir untuk mencari jalan keluarnya. Namun ketika cara kita tidak berhasil, kita mulai mempertanyakan Tuhan dan kuasa-Nya. Kita lupa, ada kalanya cara Tuhan bekerja tidak seperti yang kita harapkan. Ketika masalah seolah semakin berat, kita cenderung menyerah.
Yudas menyerah atas janji Yesus dan memilih untuk meninggalkan-Nya. Bukankah kitapun sering berlaku demikian? Dalam pekan suci ini, marilah kita kembali datang kepada Tuhan dengan hati yang terbuka. Hati yang menyesal akan segala kegagalan kita dalam mengikuti Yesus. Mari datang dan meminta rahmat serta kekuatan dari-Nya untuk dapat tetap setia dalam mengikuti-Nya. (An)
Apa yang dapat saya lakukan dalam Pekan Suci ini untuk lebih mendekat kepada Tuhan?
No responses yet