Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 11 Agustus 2017
Ul 4:32-40
Mzm 77:12-16,21
Mat 16:24-28
PENGIKUT KRISTUS
Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. – Mat 16:24
Selama bulan Maria yang lalu, saya membuat komitmen diri sendiri untuk berdoa rosario setiap hari minimal satu kali. Selain itu, saya juga berdoa rosario dengan berkeliling ke Gua Maria se-Jakarta yang belum pernah saya datangi. Alasan saya membuat komitmen itu adalah karena saya malas berdoa, apalagi rosario. Niat berdoa secara penuh setiap hari selama Bulan Maria sudah muncul sejak lama, tapi tidak pernah terlaksana. Dan alasan terakhir, karena saya ingin juga melihat gereja-gereja di Jakarta.
Hasilnya, selama sebulan, saya berhasil mendatangi dan berdoa rosario di dua belas paroki dan Gua Maria yang baru bagi saya mulai dari Dekenat Timur, Barat, Utara, dan Bekasi. Ada rasa senang dan puas saat pertama kali mendatangi gereja yang baru. Tapi, komitmen berdoa rosario selama satu bulan gagal saya lakukan. Ada beberapa hari saya bolos karena berbagai alasan. Namun, hal itu menjadi pendorong bagi saya untuk terus berdoa setiap hari.
Pengalaman tersebut menyadarkan saya bahwa menjadi pengikut Kritus, sangat tidak mudah. Saya sendiri masih dipenuhi dengan ego yang cukup besar. Seringkali saya merasa hidup yang saya jalani sudah baik, jadi berdoa bukanlah hal yang terpenting. Saya masih terus berjuang untuk dapat rutin berdoa setiap hari. Kutipan Injil hari ini mengingatkan bahwa ada kewajiban dan tanggung jawab besar yang harus kita lakukan sebagai pengikut-Nya. Mengikuti-Nya bukan lagi tentang diri sendiri, tapi bagaimana kita bisa hidup sesuai dengan kehendak-Nya. (Ve)
Bagaimana kehidupan saya sebagai pengikut Kristus?
No responses yet