Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 11 Februari 2018
Im 13:1-2,44-46
Mzm 32:1-2,5,11
1Kor 10:31 – 11:1
Mrk 1:40-45
Hanya bagi Dia
Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain,
lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. – 1Kor 10:31
Sebagian besar orang akan lebih memilih hidup enak dan nyaman daripada harus bersusah-payah. Tawaran dan godaan yang mengarah ke hedonisme seolah menjadi kebutuhan yang memiliki tuntutan untuk dipenuhi. Akhirnya, banyak jalan pintas yang ditempuh.
Selain itu, banyak pula orang yang menjalani hidupnya dengan memakai “topeng”. Coba lihat, berapa banyak orang yang bergaya glamor sekalipun kenyataan hidup sehari-harinya serba kekurangan? Itulah sebabnya, barang-barang KW masih terbilang sangat laku. Karena banyak orang merasa harga dirinya sangat tergantung kepada barang yang dipakainya.
Tanpa kita sadari, seringkali kita juga melakukan segala sesuatu dengan maksud untuk menyenangkan orang banyak. Sekalipun sebenarnya kita tidak suka, tapi karena kita perlu menjaga relasi dengan orang lain, kita terpaksa melakukannya. Rasanya kita memang lebih sering melakukan apapun untuk kepentingan diri sendiri.
Teman, kita perlu menyadari arti hidup kita yang sesungguhnya. Untuk apa sebenarnya kita diciptakan dan diberi kesempatan menjalani hidup di dunia ini? Bukankah semuanya kembali kepada rencana dan kehendak-Nya? Kalau saja kita sungguh menyadari hal ini, tentulah kita tidak akan membiarkan hidup kita menjadi sia-sia. Karena apapun yang kita lakukan, seharusnya kita lakukan untuk kemuliaan Allah. (Md)
Apa tujuan dari semua yang saya lakukan?
No responses yet