Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 11 Februari 2022
1 Raj 11:29-32; 12:19
Mzm 81:10-15
Mrk 7:31-37
Perjumpaan Pribadi dengan Yesus
“Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” – Mrk. 7:37
Banyak cerita luar biasa tentang pengalaman iman dari orang-orang yang ada di sekitar kita. Ada yang mendapatkan kesembuhan, ada yang mendapatkan jalan keluar untuk masalahnya, ada yang kembali rukun setelah berpisah dan banyak kisah-kisah lainnya yang terjadi karena campur tangan Tuhan di dalam hidup mereka.
Bacaan Injil hari ini bercerita tentang mukjizat kesembuhan yang dilakukan Yesus kepada orang bisu dan tuli. Kejadian ini membuat masyarakat yang menyaksikannya menjadi takjub akan karya Yesus. Ketakjuban ini menjadi cerita berantai kepada orang-orang yang ada di sekitar mereka, sehingga nama Yesus sangat terkenal dan dicari-cari banyak orang.
Peristiwa-peristiwa ini membawa saya menuju ke sebuah refleksi, “Mengapa saya mencari Yesus?” Apakah karena saya sedang mencari kesembuhan? Apakah saya mencari Tuhan karena adanya masalah? Ada banyak keinginan dan harapan saat mencari Tuhan Yesus. Akan tetapi maukah kita mencari Tuhan Yesus karena kita ingin mengenal-Nya lebih dekat dan menjadi akrab?
Kalau ini yang sedang Anda dan saya cari maka kita butuh menjumpai Yesus secara lebih pribadi, bukan mencari apa yang dapat Tuhan Yesus berikan, tetapi berusaha mengenal dan menjadi akrab denganNya. Semua ini membutuhkan waktu dan proses, apakah Anda dan saya siap? (An)
Sudahkah saya menjumpai Yesus secara pribadi?
No responses yet