Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 11 Februari 2024
Hari Minggu Biasa VI
Im 13:1-2,45-46
Mzm 32:1-2,5,11
1 Kor 10:31 -11:1
Mrk 1:40-45
Tergerak Oleh Belas Kasihan
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir . – Mrk 1:41
Dalam hidup sehari-hari, seringkali kita melihat sesama, lalu hati ini tergerak oleh belas kasihan untuk membantu. Seperti membantu lansia ketika menyeberangi jalan, membantu memberikan tumpangan ketika melihat orang yang kelelahan di jalan, dan juga membagikan uang dan makanan ketika melihat orang yang kelaparan.
Tuhan pun dapat tergerak oleh belas kasihan. Ketika kita tidak lagi memiliki apa-apa lagi untuk diandalkan, ketika kita berada di titik terendah, maka pada saat itu Tuhan akan bergerak. Karena Tuhan adalah kasih. Ia tidak akan membiarkan anak terkasih-Nya terlantar. Yang perlu kita lakukan adalah datang kepada-Nya, mengetuk pintu-Nya dan membuka hati ini terhadap setiap penyelenggaraan rencana Tuhan atas dunia ini.
Sama seperti sang ayah yang mengasihi anaknya, Tuhan akan berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya, dan akan tergerak hatinya untuk membantu setiap kesulitan yang kita alami.
Apa pun kesulitan yang kita alami, jika kita berjalan bersama Tuhan, maka semua hal itu akan terasa lebih mudah dan niscaya dimudahkan untuk mendapatkan jalan keluarnya. Pada saat itu, yang diperlukan adalah bersyukur, bukan sebaliknya berbangga hati seolah merasa dekat dengan Tuhan. (MD).
Apakah Saya membawa setiap kesulitan kita kepada Tuhan dan selalu bersyukur atas setiap perkenanan-Nya?
No responses yet