Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 11 Juni 2023
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
Ul 8:2-3,14b-16a
Mzm 147:12-15,19-20
1 Kor 10:16-17
Yoh 6:51-58
Sakramen Cinta Kasih
“Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” – Yoh 6:54
Dalam peristiwa terang doa Rosario, Yesus menetapkan Ekaristi. Apa makna Ekaristi bagimu? Suatu kerinduan atau kewajiban? St.Josemaria Escriva mengatakan saat engkau berkata, ’Misanya lama’, maka Aku menjawab, ’karena cintamu terlalu singkat”. Sama halnya kita membangun hubungan dengan pasangan, anak-anak dan sahabat membutuhkan kebersamaan, demikian pula kita membangun persatuan dengan Yesus melalui Ekaristi yang melampaui segalanya.
Saya sendiri memaknai Ekaristi sebagai misteri cinta kasih Allah dan pengorbanan Yesus. Pengalaman yang tak terkatakan ketika menerima Tubuh Kristus, dengan kata-kata indah yang saya terima “Terimalah Yesus yang mencintamu”. Tak ada yang lebih indah daripada momen itu, membuat air mata saya tak kuasa dibendung saat merasakan kasih Yesus. Sejak saat itu saya berusaha menyiapkan hati lebih lagi dalam mengikuti Ekaristi agar Yesus mendapatkan tempat yang utama.
Dengan menerima Tubuh Kristus, saya memperoleh kekuatan dan harapan baru, iman diteguhkan dan merasakan kasih Tuhan yang melimpah. Kutipan dari St.Carlo Acutis: “Ketika menerima Komuni itu berarti, Yesus ingin menempati hati kita. Maka buatlah hatimu layaknya rumah bagi Yesus”. (TL).
Sudahkah saya menyiapkan diri agar Yesus menempati hati saya saat Ekaristi?
No responses yet