Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 11 Mei 2021
Kis 16:22-34
Mzm 138:1-3,7-8
Yoh 16:5-11
Roh Kudus
Adalah lebih berguna bagi kamu jika Aku pergi sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus dia kepadamu. – Yoh 16:7
Perpisahan adalah suatu peristiwa yang menyedihkan. Tak terasa sudah hampir satu tahun saya berpisah dengan suami tercinta yang telah berpulang ke rumah Bapa. Begitu beratnya harus melewati hari demi hari dalam kesendirian, kesunyian, dan kesedihan. Perubahan itu sangat menyakitkan, tetapi harus dan tetap terjadi. Sama seperti kepompong yang harus ditinggalkan agar menjadi kupu-kupu yang indah dan dapat terbang ke sana ke mari membantu penyerbukan bunga.
Tuhan Yesuspun harus berpisah dengan murid-murid-Nya agar Roh Kudus yang juga adalah Roh Penghibur diutus Bapa untuk menerangi mereka. Perpisahan dengan Yesus tentu juga sangat berat bagi para murid. Namun Bapa mengirim Roh Kudus bagi mereka. Roh Kudus yang akan membimbing gereja mengarungi zaman. Roh Kudus menjadi tanda kehadiran Allah di dunia.
Tanpa kita sadari dan dengan cara-Nya yang ajaib, Tuhan memberikan pertolongan melalui bimbingan Roh Kudus. Roh Kudus yang memberikan kekuatan, penghiburan, dan nasehat. Bahkan ada kalanya Roh Kudus memberi teguran untuk mengingatkan kita.
Marilah kita belajar untuk menyadari kehadiran Roh Kudus dalam diri kita. Izinkan Roh Kudus bekerja dalam diri kita dan membimbing kita untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki, karena Roh Kudus diutus Tuhan bagi kita. Kehadiran Roh Kudus adalah juga bukti penyertaan Tuhan atas hidup kita. (Ld)
Sudahkah saya membiarkan Roh Kudus membimbing hidup saya?
No responses yet