Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 11 Mei 2022
Kis 12:24 – 13:5a
Mzm 67:2-6,8
Yoh 12:44-50
Bukan Hakim, Melainkan Penyelamat
Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkann-ya. – Yoh.12:47
Belum lama ini, banyak sekali yang ditakutkan oleh manusia mengenai kematian dan akhir zaman. Covid-19 yang tidak kunjung pergi, bahkan terus bermutasi menjadi varian-varian baru. Bancana alam terjadi di beberapa tempat. Krisis ekonomi akibat banyaknya pembatasan-pembatasan di seluruh dunia karena covid. Dan perang yang tercetus antara Rusia dan Ukraina.
Banyak orang yang ketakutan dan menyangkut-pautkan hal-hal ini sebagai tanda-tanda akhir zaman. Prakiraan menuju kiamat, hingga banyak yang takut jika suatu saat Yesus akan datang kembali ke dunia dan menandakan berakhirlah seluruh hidup umat manusia.
Lewat bacaan Injil hari ini, Yesus menyatakan bahwa kedatangannya bukanlah sebagai hakim atas dunia. Kejahatan dan perilaku serong umat manusia, yang tidak mendengarkan perkataan dan peringatan Yesus, tidak dihakimi oleh-Nya. Kedatangan Yesus justru untuk menyelamatkan umat manusia yang dikasihi-Nya.
Rasanya sulit sekali menyelami apa yang dialami Yesus sendiri saat manusia tidak mendengarkan-Nya, jika kita misalnya sebagai orang tua yang merasa benar dengan apa yang kita perkatakan, dan tidak diikuti oleh anak kita.
Namun, Yesus sendiri memberikan contoh yang luar biasa melalui hidupnya sebagai manusia biasa, dengan pengampunan dan pengorbanan diri-Nya (MD)
Oh Yesus, bimbinglah kami untuk senantiasa mengikuti apa yang Engkau contohkan.
No responses yet