Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 03 November 2023
Rm 9:1-5
Mzm 147:12-15,19-20
Luk 14:1-6
Berani Berbeda
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir memgamat-amati Dia dengan saksama. – Luk 14:1.
Kira-kira bagaimana perasaan Yesus saat diamat-amati oleh begitu banyak orang apalagi orang-orang itu seringkali mencari-cari kesalahan-Nya? Itulah yang terlintas di benakku saat membaca renungan ini. Jika aku ada di posisi itu pasti aku merasa sangat gugup dan ingin segera pergi dari sana agar mereka tidak bisa menggunakan suatu alasan untuk menjatuhkan diriku.
Namun, Yesus tetap berada di sana dengan tenang. Bahkan Dia tetap melakukan sebuah mujizat di hari Sabat walaupun Dia tahu jika mereka bisa menggunakan itu untuk menjatuhkan-Nya. Yesus seolah kembali menekankan jika Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat melalui mujizat-Nya. Dia berani melakukan kebaikan sekalipun itu bertentangan dengan standar orang Yahudi.
Tanpa disadari, standar dunia seringkali membuat kita juga ragu untuk melakukan hal baik karena takut berbeda dari kebanyakan orang. Saat kita menjadi satu-satunya orang berbeda, bisa jadi kita dikucilkan. Tapi, melalui bacaan Injil hari ini Yesus kembali mengingatkan kita agar tidak takut untuk melakukan hal yang berbeda jika itu merupakan suatu hal yang baik untuk dilakukan. (Me).
Beranikah aku untuk melakukan suatu hal baik sekalipun tidak ada seorangpun yang melakukan hal itu?
No responses yet