Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 11 Oktober 2016
Gal 4:31b – 5:6
Mzm 116:41,43-45,47,48
Luk 11:37-41
IMAN + KASIH = MUKJIZAT
Yang berarti hanyalah iman yang bekerja oleh kasih. – Gal 5:6
Sejak enam tahun lalu, dua keponakan saya tinggal bersama saya karena kedua orang tuanya meninggal dan secara otomatis sayapun menjadi wali bagi mereka. Setahun lalu, saat mengambil rapor keponakan yang lebih tua, saya sangat terkejut karena hampir semua nilai di bawah Nilai Minimum. Saya kecewa berat!
Saat di rumah, saya mengajaknya bicara secara pribadi. Saya mengungkapkan kekecewaan saya, tapi saya juga menyemangatinya bahwa ia pasti bisa lebih baik di waktu yang akan datang. Sikap saya terhadapnya tidak berubah. Setiap pagi saya mendoakan mereka, sayapun sering memberi mereka semangat. Ketika mereka mendapat nilai jelek, saya akan menyemangati mereka dengan mengatakan tidak apa-apa dan tetap berusaha lebih keras lagi.
Hari pengambilan rapor kenaikan kelas merupakan saat yang menegangkan bagi saya. Berbekal pengalaman semester sebelumnya, hati saya diselimuti kekhawatiran. Namun ternyata nilainya jauh lebih baik dari semester lalu dan ia naik kelas. Hati saya begitu penuh syukur karena selama itu saya senantiasa berdoa dan beriman bahwa Tuhan akan memberi yang terbaik.
Percaya kepada Tuhan dengan penuh iman adalah baik. Namun hal itu harus diwujudkan dengan cinta kasih kepada sesama. Kalau saja saya memperlakukan keponakan saya tanpa rasa cinta, mungkin hasilnya akan lebih buruk dari sebelumnya. Tapi karena dia merasa tetap dicintai dan diterima apa adanya, hal itu yang justru membuatnya menjadi lebih baik. (Yo)
Hiduplah dengan penuh iman dan berbuat kasih kepada sesama.
No responses yet