Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 11 September 2017
Kol 1:24 – 2:3
Mzm 62:6-9
Luk 6:6-11
TETAPLAH BERBUAT BAIK
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia. – Luk 6:7
Apapun yang kita lakukan, pasti akan ada yang setuju dan ada yang tidak. Jika kita membaca sebuah artikel di media sosial dan melihat kolom komentar, maka kita akan menemukan beragam tanggapan positif dan negatif dari para pembaca.
Seorang teman pernah berkata, apapun yang akan ia lakukan pasti ada yang memberikan tanggapan positif dan negatif. Jika ia terus mendengarkan kata-kata negatif, maka dirinya tidak akan pernah berani untuk melakukan apapun. Karena itu, ia memutuskan apa yang menurutnya baik dan tidak merugikan orang lain, maka itu yang akan ia pilih.
Bacaan Injil hari ini bercerita tentang Yesus menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya. Semua pasti setuju bahwa menyembuhkan orang sakit adalah perbuatan yang baik. Namun, tidak demikian bagi ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka sudah mengamati seandainya menyembuhkan pada hari Sabat, maka mereka akan mempersalahkan-Nya.
Perbuatan Yesus yang sudah jelas baikpun tetap mendapat tanggapan negatif dari pihak lain. Karena itu, janganlah kita takut untuk berbuat sesuatu yang baik. Sekalipun ada tanggapan negatif, tetaplah maju. (Dn)
Apakah saya akan tetap berbuat baik sekalipun ada yang memberi tanggapan negatif?
No responses yet