Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 12 April 2021
Kis 4:23-31
Mzm 2:1-9
Yoh 3:1-8
Hidup Baru
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. – Yoh 3:3
Bacaan ini mengingatkan akan apa yang saya alami empat belas tahun lalu, ketika pertama kalinya saya mengikuti Seminar Hidup Dalam Roh dalam bentuk retret. Sebelum mengikuti retret, kehidupan saya berjalan dengan baik karena saya rutin melakukan pengakuan dosa dan sudah terlibat aktif sebagai aktivisi gereja. Namun saya menjalani semua itu sebagai suatu rutinitas dan kesenangan. Tetapi sesudah retret, saya merasa ada yang berbeda dalam diri saya. Ketika melakukan aktivitas dan pelayanan, saya melakukannya dengan kesadaran penuh karena saya mengasihi Tuhan dan ingin membalas kasih-Nya.
Keikutsertaan saya dalam retret itu membuka mata hati dan pikiran saya akan pribadi Yesus yang telah lebih dulu mengasihi saya dan kasih-Nya sungguh luar biasa dalam diri saya. Hal itu membuat saya melihat kebaikan-kebaikan-Nya dalam diri dan hidup saya. Saya terdorong untuk menanggalkan semua dosa dan keegoisan. Saya merasa seolah terlahir kembali dan mengalami hidup baru sebagai pribadi yang baru.
Sejak itu saya lebih bisa melihat sisi positif dari setiap pengalaman dan mensyukuri apa yang saya miliki. Saya merasa lebih kuat dalam menjalani masa-masa sulit dan tidak lagi mengandalkan kekuatan sendiri. Semua itu membawa pertumbuhan iman saya kepada-Nya dan menumbuhkan kerinduan untuk hidup berkenan di hadapan-Nya.
Saya sangat bersyukur Tuhan memberi saya kesempatan dan mengizinkan semua itu terjadi. Kerinduan saya sekarang, semoga keberadaan saya menjadi berkat dan berbuah bagi orang lain dan dunia. (Cr)
Sudahkah saya mengalami hidup baru bersama-Nya?
Sudahkah hidup saya menjadi berkat dan menghasilkan buah?
No responses yet