Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 12 Januari 2023
Ibr 3:7-14
Mzm 95:6-11
Mrk 1:40-45
3K
“Aku mau, jadilah engkau tahir.” – Mrk 1:41b
Banyak sekali kata-kata penuh kuasa yang Ia ucapkan, baik dalam pengajaran-Nya maupun perjumpaan-Nya dengan orang-orang yang Ia temui dalam perjalanan. Semua yang ada di dalam diri-Nya selalu membuat kita terkagum-kagum; entah itu pembawaan-Nya, ketegasan-Nya, kharisma-Nya. Ingin sekali rasanya menjadi seperti-Nya. Sayangnya keinginan tersebut, acap kali berakhir dengan keraguan yang membuat kita batal merealisasikannya. Ada saja alasan untuk tidak mewujudkannya, “saya hanya manusia biasa, mempunyai banyak kelemahan, tidak sesempurna Dia, tidak layak untuk mengatakannya, dan berjuta lainnya.”
Apapun alasannya, semua itu hanya “tameng” (baca: sikap menutup diri dari kuasa-Nya yang berkarya atas kita). Di samping alasan tersebut, pernahkah kita bertanya bagaimana Yesus dapat melakukannya agar kita pun dapat seperti-Nya? Diperlukan 3K; yakni keterbukaan, kepercayaan, dan keyakinan agar kuasa-Nya dapat bekerja penuh dalam diri kita. Keterbukaan atau sikap membuka diri merupakan kunci utama, pintu gerbang, jalan pertama yang harus dilakukan agar kuasa-Nya bekerja. Ternyata itu saja tak cukup, kepercayaan diri kita sepenuhnya pada-Nya juga keyakinan akan kedahsyatan kuasa-Nya itu juga penting. Ketiganya adalah satu kesatuan yang utuh dan tak terpisahkan. Bapa, aku mau membuka diriku sepenuhnya dan membiarkan-Mu bekerja atasku. Aku percaya dan yakin bahwa kuasa-Mu lebih besar dari apapun juga. Pakailah lidah bibirku untuk menjadi perpanjangan dari perkataan-Mu yang penuh kuasa. (Cr).
Maukah saya membuka diri, percaya, dan yakin akan kuasa-Nya dalam diri saya?
No responses yet