Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 12 Juli 2016
Yes 7:1-9
Mzm 48:2-8
Mat 11:20-24
MEMILIKI SEGALANYA
Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. – Mat 11:23
Saya tidak pernah bisa mengerti jalan pikiran para koruptor yang kasusnya berhasil terungkap. Kebanyakan dari mereka adalah orang yang kaya dan terpandang. Bisa dilihat bahwa mereka sudah hidup lebih dari cukup. Tapi mengapa mereka masih saja menipu uang rakyat? Mengapa mereka masih saja mencari cara untuk menambah kekayaan dengan cara demikian? Belum cukupkah angka yang tertera dalam buku tabungan mereka?
Ternyata, manusia memang makhluk yang cenderung serakah. Ketika mendapatkan sesuatu yang baik, kita menginginkan lebih. Hal itu tidak salah, karena kita perlu berharap hidup kita menjadi lebih baik. Namun semua itu ada batasannya. Ketika kita mulai mengharapkan sesuatu secara berlebihan, maka kita seperti meragukan kebaikan Tuhan. Ketika kita mulai menganggap kebaikan Tuhan sebagai sesuatu yang wajar dan sudah sepantasnya kita terima, maka kita jadi lupa untuk mengucap syukur.
Sama halnya dengan orang-orang di Kapernaum. Mereka sudah memiliki Yesus di kotanya dan sudah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana Yesus mengadakan banyak mukjizat. Tetapi tetap saja, kemurahan Yesus dirasa tidak cukup. Mukjizat yang terjadi tidak lagi terasa cukup luar biasa dan mereka tetap hidup di dalam jalan mereka sendiri. Mereka tidak mau berbalik kepada Yesus.
Teman, janganlah menjadi seperti itu. Sadarilah kebaikan Tuhan dalam hal-hal paling kecil dan sederhana, maka kita tidak akan lagi merasa perlu untuk menjadi serakah karena kita sudah memiliki segalanya. (Hd)
Adakah kebaikan Tuhan yang belum saya sadari saat ini?
No responses yet