Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 12 Juli 2021
Kel 1:8-14,22
Mzm 124:1-8
Mat 10:34-11:1
Yang Harus Ditinggalkan
Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya. – Mat 10:35
Andaikan seorang laki-laki berkata kepada tunangannya, “Aku suka hatimu yang baik, tetapi aku tidak suka hidungmu yang pesek”. Apa yang Anda lakukan jika Anda tunangannya? Kalau saya, putus saja. Karena saya ini satu kesatuan, sikap, sifat, dan jasmani saya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Seseorang mungkin mengagumi mobil Honda Jazz karena bentuknya yang sporty. Panjangnya tidak lebih dari empat meter sehingga cocok untuk garasi rumahnya, sayang mesinnya hanya 1500cc. Karena itu, ia tidak akan pernah beli mobil itu jika tetap mengharapkannya memiliki mesin 2000cc.
Yesus mengatakan jika kita ingin menjadi murid-Nya, kita harus mematuhi ajaran-Nya. Kita bebas memilih apakah mau menjadi murid-Nya atau tidak. Jika kita mau, maka ada hal-hal yang harus kita tinggalkan. Contoh, tidak ada yang memaksa kita pergi ke gereja setiap Minggu. Tetapi, jika kita memilih pergi, maka berkonsentrasilah dan tidak bermain HP saat menghadiri perayaan Ekaristi.
Saat menikah secara Katolik, kita mengucapkan janji untuk terbuka akan kelahiran seorang bayi. Jangan memakai alat kontrasepsi. Sebagai seorang Katolik, kita tidak bisa memilih mana ajaran yang kita suka dan menolak ajaran yang tidak sesuai selera kita. Ini bukan seperti memilih barang di supermarket. Sebagai seorang Katolik, kita harus menerima dan menjalankan ajaran Yesus seluruhnya. Dengan demikian, akan ada hal-hal yang harus kita tinggalkan. (Yo)
Apakah saya masih sering menolak ajaran Katolik yang tidak saya suka?
No responses yet