Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 12 Maret 2016
Yer 11:18-20
Mzm 7:2-3,9-12
Yoh 7:40-53
KAULAH SUMBER HIDUP KAMI
…barang siapa percaya kepada-Ku…Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Yang dimaksdukan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya.. – Yoh 7:38-39
Membaca perikop hari ini hati saya terasa nyaman dan damai. Sekalipun tidak mudah untuk mempraktekkan kalimat “percaya kepada-Nya”.
Dalam kehidupan saya sehari-hari, terkadang saya masih mengalami kesulitan untuk mempunyai perasaan dan pikiran percaya kepada Tuhan sepenuhnya. Kondisi itu biasanya saya alami ketika mulai ada masalah dan pergumulan, tidak bersemangat, merasa kering, hampa, dan bahkan membiarkan diri hanyut berkepanjangan di dalam semua perasaan itu. Tidak ada penyembahan kepada Tuhan melalui apa yang saya kerjakan. Saya sulit mengalami apa yang firman Tuhan katakan pada hari ini – orang yang percaya akan menerima Roh sebagai air hidup yang mengalir di hati.
Saya sering bertanya, apa yang salah dalam diri saya sehingga tidak dapat menerima aliran air itu? Jawabannya, karena saya hanya berfokus pada diri sendiri, sehingga pandangan mata rohani menjadi kabur, tidak mampu melihat terang Tuhan, haus dan lapar akan kasih Tuhanpun tidak terpenuhi.
Mempercayakan hidup dan terus datang kepada Tuhan, serta memohon belas kasih-Nya adalah satu-satunya jalan agar kita menerima rahmat pengertian akan firman-Nya, sehingga kita akan selalu dimampukan untuk melihat terang kasih-Nya dan aliran air hidup-Nya akan sungguh kita terima. (In)
Tuhan, Engkaulah harapan dan sumber hidupku.
No responses yet