Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 12 Maret 2023
Hari Minggu Prapaskah III
Kel 17:3-7
Mzm 95:1-2,6-9
Rm 5:1-2,5-8
Yoh 4:5-42
Tuhan Tidak Membedakan Suku
Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria). – Yoh 4:9
Di beberapa negara, dan salah satunya di Indonesia, isu agama dapat dijadikan pemecah persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena keberagaman suku dan agama di Indonesia membuat perbedaan-perbedaan itu menjadi sesuatu yang mudah untuk disulut dan dijadikan isu untuk menggerakkan massa dan menggulingkan salah satu pihak.
Agama adalah ciptaan manusia. Sedangkan suku adalah ciptaan Tuhan. Kita tidak bisa memilih akan dilahirkan sebagai suku apa. Agama juga biasanya akan diturunkan melalui keturunannya. Namun, agama merupakan salah satu hak asasi manusia, sehingga nantinya manusia berhak untuk memilih agamanya sesuai dengan keyakinan dan panggilannya masing-masing.
Pada bacaan hari ini, Tuhan Yesus sudah mengetahui perihal suku Yahudi dan Samaria. Justru perempuan Samaria yang diminta oleh Yesus untuk memberi-Nya minum lah, yang membatasi dirinya atas kesukuan Samaria nya. Sedangkan Tuhan tidaklah membeda-bedakan dan membatasi Kasih-Nya terhadap perbedaan suku, agama, dan keyakinannya.
Apakah dalam keseharian saya masih membeda-bedakan dan membatasi kasih dan kebaikan yang akan saya bagikan kepada orang lain, dengan melihat perbedaan suku dan agama? Apakah saya hanya akan membantu orang lain yang seagama atau sesuku saja? (MD).
Tuhan bantulah Saya untuk tidak membeda-bedakan Kasih dengan melihat suku dan agama.
No responses yet