Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 12 Mei 2017
Kis 13:26-33
Mzm 2:6-11
Yoh 14:1-6
OASE
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. – Yoh 14:1
Ada masa dalam hidup kita dimana yang bisa kita lakukan hanyalah berserah dan percaya kepada Tuhan. Segala usaha dan kekuatan sudah kita kerahkan namun tetap tidak bisa berjalan seperti yang kita kehendaki. Dalam masa itu, kita seolah berjalan di padang gurun yang tiada akhir sambil menantikan oase yang akan muncul. Rasanya mustahil, tapi apa lagi yang bisa dilakukan?
Ketika kehamilan saya terkena pre-eklamsi berat yang mengharuskan saya melahirkan lebih awal, dunia saya serasa hancur seketika. Bagaimana jika anak saya tidak bisa bertahan? Bagaimana jika perkembangannya terhambat karena kelahiran yang lebih awal? Bagaimana jika saya tidak bisa memberikan ASI yang cukup karena belum waktunya? Begitu banyak pertanyaan. Semuanya di luar jangkauan saya. Yang bisa saya lakukan adalah melakukan sebisa saya dan menyerahkan sisanya kepada Tuhan. Dengan kata lain, saya percaya Tuhan akan bekerja.
Saya punya rencana, namun ketika Tuhan memiliki rencana lain, saya harus menyerah pada keadaan dan belajar untuk percaya. Oase itu tetap hadir di tengah padang gurun saya, meski tidak dalam bentuk yang saya harapkan. Sekalipun saya tetap harus melahirkan sebelum waktunya, tapi penyertaan tangan Tuhan tetap hadir bagi saya dan bayi saya dapat bertumbuh dengan sehat sampai sekarang.
Ketika Tuhan berkata “percayalah kepada-Ku”, lakukan yang terbaik yang kita bisa, dan biarkan Dia menyelesaikan segalanya dengan cara-Nya. (Hd)
Apakah saya percaya Tuhan dapat menyelesaikan masalah saya?
No responses yet