Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 13 September 2018
1Kor 8:1b-7,11-13
Mzm 139:1-3,13-14,23-24
Luk 6:27-38
Arti dari kasih
Pengetahuan menjadikan orang sombong, tetapi kasih itu membangun. – 1Kor 8:1b
Sebagai Ketua RT, saya berusaha memberi perhatian kepada petugas keamanan dan kebersihan. Pada bulan Ramadhan, pengurus RT berdiskusi dan akhirnya sepakat untuk memberikan bingkisan kepada mereka. Kami membuat parsel berisi makanan.
Pada hari yang ditentukan, kami memanggil semua petugas keamanan dan kebersihan yang ada di lingkungan kami. Momen itu menjadi kesempatan bagi kami untuk saling bertukar cerita. Saat itu juga saya menanyakan apakah ada yang hendak mengambil cuti Lebaran. Tapi dari antara empat orang petugas keamanan, hanya satu yang mengambil cuti agak panjang.
Lebaran tiba! Ternyata ada satu petugas keamanan yang tidak mengatakan akan mengambil cuti mendadak tidak masuk kerja hingga satu minggu lamanya. Alhasil, lampu di gang tertentu yang biasanya dinyalakan secara manual, tidak dilakukan. Warga mengeluh karena kondisi tersebut.
Hati saya menjadi galau. Beberapa warga mengungkapkan kekecewaan terhadap saya. Mulanya saya terpancing emosi terhadap petugas keamanan tersebut. Namun, saya ingat bahwa sebagai pengikut Kristus, saya harus memiliki kasih. Pengetahuan tentang Kitab Suci yang saya miliki tidak memiliki arti jika saya tidak mempunyai kasih. Kegiatan gereja yang saya ikuti tidak berarti apa-apa jika saya melupakan nafsu amarah saya.
Saat petugas keamanan tersebut kembali masuk kerja, saya menasehatinya baik-baik dan memintanya untuk memberitahu saya jika tidak masuk kerja. (Yo)
Kasih itu sabar. Ia tidak melakukan perbuatan yang tidak sopan.
No responses yet