Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 13 Agustus 2021
Yos 24:1-13
Mzm 136:1-3,16-18,21-22,24
Mat 19:3-12
Suatu Cerminan
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga kedua nya itu menjadi satu daging,demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu, karena itu apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. – Mat 19:5-6
Dasar penikahan adalah kesetiaan satu sama lain. Kesetiaan berbicara tentang tekad untuk tetap saling mengasihi satu sama lain sekalipun tantangan datang silih berganti. Mengingat pernikahan adalah cerminan relasi Allah dengan manusia, hendaklah kita menghormati dan menghargai pernikahan itu sendiri.
Teringat jelas kisah orang tua kami saat mereka membangun keluarga dan berusaha mempertahankannya. Ketika itu hubungan mereka tidak disetujui oleh keluarga kedua belah pihak karena perbedaan suku, budaya, adat, dan keyakinan, sehingga mereka memutuskan untuk pergi ke luar kota. Namun dengan banyaknya pertimbangan akhirnya mereka memutuskan mungkin lebih baik kembali kepada keluarga masing-masing.
Dalam perjalanan kembali, mereka berhenti di depan sebuah gereja Katolik. Singkat cerita, akhirnya mereka sepakat untuk masuk dan meminta pastor menikahkan mereka.
Kisah cinta mereka mengingatkan kami untuk terus bertahan dalam gelombang kehidupan berkeluarga yang kami hadapi. Sekalipun tidak mudah, namun kami belajar untuk tetap setia dalam segala keadaan. Sama seperti Allah setia kepada umat-Nya, demikian juga kita perlu setia kepada keluarga kita masing-masing. (Ld)
Tuhan, bantulah saya untuk tetap setia dalam keluarga saya, sama seperti Engkau tetap setia bagi saya.
No responses yet