Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 13 April 2016
Kis 8:1b-8
Mzm 66:1-7
Yoh 6:35-40
GOYAHKAH HATIMU?
Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi. – Yoh 6:35
Semakin hari semakin banyak pilihan sosial media yang bisa kita miliki. Dari sekian banyak sosial media yang saya miliki, channel yang paling saya sukai adalah “Amazing pictures”. Channel tersebut berisi foto-foto pemandangan alam yang luar biasa indah.
Ada sebuah foto yang mencuri perhatian saya, yaitu foto yang menggambarkan indahnya pepohonan yang sangat rindang. Kekaguman saya membuat saya tak berhenti hanya sampai tahap mengagumi, tetapi mendorong saya untuk mencari tahu asal usul keindahan tersebut. Ternyata, hijaunya pepohonan yang begitu rindang itu disebabkan oleh letaknya yang berdekatan dengan sumber air yang memberiknya kehidupan.
Keindahan itu mengingatkan saya akan kisah seorang sahabat terdekat saya. Sejak saya mengenalnya hingga sekarang, saya melihat dan merasakan semakin hari ia semakin memiliki kedekatan dengan Tuhan. Ia selalu bersemangat mengajak saya berdoa bersama, pagi dan malam. Ia juga meyakini bahwa Tuhan adalah jawaban atas semua doanya. Tetapi keyakinannya menjadi goyah ketika ada perubahan yang terjadi di tempatnya bekerja. Perubahan struktur organisasi yang menyebabkan terjadinya pergantian atasan, membuatnya kuatir akan masa depan pekerjaannya. Kekuatiran itu sekaligus menjadi teguran baginya kalau selama ini ia mengandalkan kekuatannya sendiri.
Seperti halnya pohon yang menggantungkan hidupnya pada aliran sungai, seharusnya kekuatiran tidak perlu terjadi ketika kita berpegang pada Yesus dan membiarkan Yesus bekerja di dalam hidup kita. Hidup kita akan menjadi indah jika kita bergantung sepenuhnya kepada-Nya. (Cr)
Apa yang membuat keyakinan saya terhadap Tuhan menjadi goyah?
No responses yet