Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 13 April 2018
Kis 5:34-42
Mzm 27:1,4,13-14
Yoh 6:1-15
Kemampuan terbatas?
Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini? – Yoh 6:9
Pernahkah kita merasa yakin akan dapat melakukan apa yang kita inginkan dengan mudah? Walaupun bagi orang lain sulit, tapi bagi kita tak ada kesulitan yang berarti.
Contoh, bagi pengendara motor, tidak sulit mengendarai motor bahkan sambil membaca dan membalas pesan di handphone. (Catatan: Tidak untuk dicontoh, karena hal ini sangat berbahaya bagi diri sendiri maupun bagi pengguna jalan lain.) Namun bagi orang yang baru belajar mengendarai sepeda motor, rasa takut jatuh sangat menghantui. Keringat dingin bercucuran ketika harus berkonsentrasi menjaga keseimbangan ketika sepeda motor mulai berjalan. Apalagi kalau harus melewati jalan yang sempit atau melintasi keramaian. Mungkin terbersit pikiran untuk menyerah dengan turun dari sepeda motor dan meninggalkannya, dan memilih untuk berjalan kaki saja, karena kita merasa tidak mampu untuk terus melakukannya.
Namun ternyata dalam hidup ini, kita sering diajak untuk mengalami hal-hal tersebut, agar kita dapat berdoa dan berserah sepenuhnya. Sesulit apapun tantangannya, karena Tuhan akan turun tangan. Yang perlu kita lakukan adalah berusaha sungguh-sungguh dengan apa yang kita miliki saat ini, menjalani prosesnya, dan tidak menyerah. Biarlah apa yang akan terjadi selanjutnya, kita berikan kesempatan untuk Tuhan turun tangan. (Md)
Apa yang membuat saya menyerah dalam melakukan sesuatu dalam hidup saya?
No responses yet