Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 13 April 2022
Yes 50:4-9a
Mzm 69:8-10,21-22,31,33-34
Mat 26:14-25
Persekongkolan Jahat
“Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” – Mat. 26:15a
Seorang teman pernah bercerita tentang dunia pekerjaannya dulu yang pernah dijalaninya, yang penuh dengan intrik dan tawaran imbalan jasa yang tidak sepatutnya. Selalu saja ada orang yang datang kepadanya, meminta suatu imbalan untuk sesuatu yang akan dilakukan dengan tidak patut, seperti jasa penggelapan pajak, calo proyek, atau persetujuan suatu proyek yang nantinya akan diberikan jika “imbalannya” sesuai.
Segala tindak korupsi, kolusi, suap-menyuap, dan semua bentuk gratifikasi sering sekali dijalani, dengan tujuan menumpuk kekayaan, tanpa memikirkan akibat buruknya bagi orang lain. Hal yang sama, yang dilakukan Yudas Iskariot sejak 2000 tahunan yang lalu. Tidak ada damai sejahtera setelah melakukan persekongkolan jahat itu.
Begitupun dengan teman saya. Ia merasakan sukacita yang semu dan sesat. Tidak merasa damai sejahtera. Bahkan selalu saja ada dosa dosa lain yang terus mengikutinya. Bohong, iri hati, perselingkuhan, dikhianati oleh orang-orang terdekatnya, keluarga yang tercerai-berai, bahkan sampai berurusan dengan hukum sebagai konsekuensi atas apa yang telah dilakukannya.
Sebagai pesakitan “kerah putih”, teman saya mulai menyadari bahwa persekongkolan jahat yang telah dilakukannya demi harta, akan terus menggiringnya kepada maut yang kekal.
Para pembaca yang tekasih, hari ini kita diingatkan akan perilaku Yudas Iskariot dengan persekongkolan jahatnya. Semoga hidup kita dijauhkan dari dosa itu. Karena upah nya adalah maut yang kekal. (MD)
Apakah Saya melakukan pekerjaan yang benar?
No responses yet