Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 13 Januari 2018
1Sam 9:1-4,17-19, 10:1a
Mzm 21:2-7
Mrk 2:13-17
Ikutlah Aku!
Ikutlah Aku! Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. – Mrk 2:14
Pemungut cukai adalah orang yang bertugas mengumpulkan pajak dari masyarakat Yahudi untuk diserahkan kepada pemerintah Romawi. Profesi pemungut cukai dipandang buruk oleh masyarakat Yahudi, bahkan cenderung dibenci oleh rakyat. Mereka dianggap sebagai pengkhianat oleh masyarakat Yahudi, apalagi jika mereka terlalu berlebihan dalam menarik pajak untuk memperkaya diri mereka sendiri.
Lewi adalah seorang pemungut cukai. Ketika Yesus memanggilnya, “Ikutlah Aku!”, Lewi langsung berdiri dan mengikuti-Nya. Yesus tentu tahu bagaimana pandangan orang Yahudi terhadap para pemungut cukai, tapi Ia ingin menekankan bahwa Ia datang untuk orang berdosa. Sama seperti tabib yang datang untuk mengobati orang sakit, maka Yesus datang untuk orang berdosa.
Lewi si pemungut cukai tidak berhenti hanya sampai menanggapi panggilan Tuhan, namun ia juga memberikan dirinya untuk diubah oleh Tuhan. Ia menyadari bahwa dirinya adalah orang berdosa, karena itu ia memerlukan Yesus untuk mengubah hidupnya.
Seperti Lewi yang dipanggil Tuhan, maka Tuhan juga memanggil kita semua, “Ikutlah Aku!” Bagaimana tanggapan kita akan panggilan tersebut? (Dn)
No responses yet