Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 13 Januari 2024
1 Sam 9:1-4,17-19; 10:1a
Mzm 21:2-7
Mrk 2:13-17
Sang Dokter Penyembuh
Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” – Mrk 2:17
Ketika sakit saya akan pergi ke dokter. Setelah minum obat dan mematuhi apa yang disarankan oleh dokter, maka penyakit saya akan segera sembuh. Namun ada juga tipe orang yang meskipun tahu dirinya sakit, tetapi tidak mau menemui dokter. Alasannya karena ia lebih mengerti kondisi badannya sendiri daripada dokter, sehingga ia tidak memerlukan dokter untuk menyembuhkannya.
Demikian juga ketika kita sakit secara rohani, kita dapat pergi kepada Tuhan Yesus, Sang Dokter Penyembuh, atau kita memilih untuk tidak pergi kepada-Nya karena kita merasa lebih mengenal kondisi kerohanian kita dan tidak membutuhkan-Nya untuk menyembuhkan kita. Pilihan ada di tangan kita. Penyakit rohani kita bisa sembuh atau tidak tergantung pada keputusan yang kita ambil.
Jika sakit jasmani saja, saya akan mencari dokter, apalagi jika saya sakit secara rohani. Dengan segera saya akan datang menjumpai Tuhan Yesus, Sang Dokter Penyembuh, karena bagi saya, hanya Ia yang sanggup menyembuhkannya. Dengan datang kepada-Nya, mematuhi apa yang disarankan-Nya, maka penyakit rohani saya akan segera sembuh. (Dn).
Jika saat ini saudara sedang sakit Rohani, pilihan mana yang akan saudara ambil?
No responses yet