Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 13 Juni 2022
St. Antonius
1 Raj 21:1-26
Mzm 5:2-3,5-7
Mat 5:38-42
Jahat vs Baik
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu” – Mat.5:39
Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan, itulah yang diajarkan Yesus pada bacaan Injil hari ini. Karena melawan kejahatan dengan kejahatan sampai kapanpun tidak akan ada akhirnya, layaknya lingkaran setan.
Seorang menantu yang diperlakukan dengan buruk oleh mertuanya, merasa kesal sehingga ia akhirnya juga bersikap ketus terhadap mertuanya. Bahkan anaknya seringkali jadi tempat pelimpahan emosinya, kesalahan sedikit saja sudah dimaki-maki.
Akibatnya anaknya di sekolah sering membuat onar dan berkata-kata yang tidak pantas pada teman-temannya. Dan teman-temannya pun ada yang ikutan berkata-kata kotor juga. Sungguh suatu lingkaran yang tiada habisnya.
Coba kita bayangkan seandainya menantu tadi bisa sabar menerima perlakuan buruk mertuanya, tetap berlaku ramah terhadap mertua maupun anaknya, bisa jadi mertuanya akan luluh juga dengan kebaikan menantunya. Kalaupun tidak, sang menantu sudah memutus rantai kejahatan dengan kebaikan.
Membalas kejahatan dengan kebaikan memang tidaklah mudah, butuh penyangkalan diri yang besar, kerelaan untuk berkorban, dan terlebih butuh rahmat dari-Nya sehingga kita tetap mampu menunjukkan kasih walau kita diperlakukan dengan buruk. Sulit, tapi bukan tidak mungkin. Itu adalah tantangan yang diberikan Tuhan kepada kita untuk bisa menjadi sempurna seperti-Nya.
Yesus sendiri telah memberikan keteladanan yang sempurna saat berada di kayu salib dengan berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Vn).
Ya Yesus, mampukan kami untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan membalas kejahatan dengan kebaikan.
No responses yet