Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 13 Mei 2016
Kis 25:13b-21
Mzm 103:1-2,11-12,19-20ab
Yoh 21:15-19
MENJADI TUA
Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kau kehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kau kehendaki. – Yoh 21:18
Suatu pagi saya mulai dengan menyapa bapak tua berusia sekitar 70 tahun yang lewat di depan toko saya. Sebenarnya, bapak inilah empunya toko yang saya sewa untuk berdagang. Sapaan sederhana saya direspon dengan cerita panjang si bapak tentang perjuangan masa mudahnya yang merintis usaha dari daerah hingga ke ibukota.
Bapak ini memulai usahanya dari usia yang sangat muda, 15 tahun. Dimulai dari nol dan tidak punya apa-apa, segala hambatan dan tantangan ia hadapi bersama Tuhan. Kebangkrutan dan ditipu rekan bisnis sudah dialami beberapa kali, namun ia mencoba untuk bangkit lagi dari keterpurukannya.
Di akhir cerita, ia menyampaikan bahwa ketika energi dan kemampuannya masih optimal, ia dapat melakukan apapun dan melangkah maju meraih mimpinya sesuai dengan perencanaannya. Namun, ketika lanjut usianya, ia menyadari tak lagi dapat mengikuti semua yang menjadi kehendaknya. Semua ada masanya. Yang terpenting dari pesannya adalah segala yang diraihnya akan menjadi sia-sia, jika ia tidak menggantungkan hidupnya kepada Tuhan. (Md)
Apakah hidup saya terus menjadi tua dan hanya melakukan rutinitas sia-sia belaka?
No responses yet