Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 13 November 2017
Keb 1:1-7
Mzm 139:1-10
Luk 17:1-6
Menjadi Semakin Baik
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. – Luk 17:3
Sahabat baik adalah dia yang ada dalam setiap keadaan, senang maupun susah.
Saya memiliki banyak teman, dari yang sekedar kenal dan saling sapa, hingga mereka yang telah bertahun-tahun bersama saya melewati banyak hal. Menjalin hubungan pertemanan apalagi persahabatan tidaklah mudah. Mudah ketika banyak hal menyenangkan, tapi saat hal yang tidak mengenakkan menghampiri, arti sahabat diuji.
Seorang sahabat yang bersama saya menghabiskan masa kecil hingga sekarang, pernah mengalami suatu masalah yang tidak sesuai dengan prinsip hidup saya. Bagi saya, yang terjadi pada dirinya tidak benar. Namun, saya dilanda kebingungan antara harus menegurnya atau tidak karena khawatir teguran saya akan merusak relasi yang sudah terjalin selama ini. banyak hal yang menjadi pertimbangan, mulai dari perasaan tidak enak, takut menyinggung, takut kehilangan sahabat, dan perasaan lainnya.
Injil hari ini yang menguatkan untuk membawa sahabat saya ke arah yang lebih baik. Sayapun yakin bahwa menjalin hubungan dengan orang lain bukanlah soal berbagi kesenangan semata, tapi juga bersama menjadi semakin baik. Teman, apa yang harus kita jalani setiap hari tidaklah mudah. Banyak hal yang menarik dan dapat membuat kita terperosok. Tapi sebagai pengikut Kristus, kita diminta untuk terus berjalan sesuai dengan ajaran-Nya dan menjadi berkat bagi sesama, di manapun kita berada. (Ve)
Bagaimana saya bersikap saat ada sesama yang melakukan kesalahan?
No responses yet