Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 13 Oktober 2022
Ef 1:1-10
Mzm 98:1-6
Luk 11:47-54
Berhati-hatilah Dalam Berkata
Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya. – Luk.11:54.
Selama hidup kita di dunia ini, kita akan bertemu dengan beberapa orang yang berbeda-beda. Terkadang kita bertemu dengan orang yang baik dan menyenangkan. Tetapi bisa saja kita bertemu dengan orang yang mengganggu dan menyebalkan, serta mempersulit hidup kita. Yang menjadi berat, jika dalam keseharian, kita harus selalu bersinggungan dan menghadapi orang yang sulit dihadapi tersebut.
Yesus sekalipun tidak luput dari salib-Nya, dengan hadirnya orang-orang yang begitu membenci-Nya, bahkan mengkhianati-Nya. Yesus sampai meminta kepada Bapa, jikalau saja dapat meluputkan “cawan yang harus diminum-Nya”.
Memang dalam hidup ini ada saja orang-orang yang keras hatinya dan menjadi lawan kita. Sama seperti Firaun yang dikeraskan hatinya untuk menjadi musuh bangsa Israel. Apapun yang coba dijelaskan oleh Musa dan Harun, bahkan sampai menunjukkan bukti-bukti dan tanda kebesaran Tuhan, Firaun tetap tidak percaya.
Apa yang perlu dilakukan, jika kita harus memikul salib dan tidak bisa menghindari orang yang selalu mengganggu kita tersebut? Kita perlu berhati-hati dalam berkata. Karena orang-orang itu akan selalu
mencari celah dalam setiap perkataan kita sehingga dapat dijadikan senjata untuk melawan kita. Lalu kita juga perlu bersandar kepada Bapa, sama seperti yang dicontohkan oleh Yesus. Hal itu akan menjadi kekuatan yang sangat besar, sekalipun salib yang harus kita pikul terasa amat berat. (MD).
Sudahkah saya selalu berhati-hati dalam berkata?
No responses yet