Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 13 Oktober 2024
Hari Minggu Biasa XXVIII
Keb 7:7-11
Mzm 90:12-17
Ibr 4:12-13
Mrk 10:17-30
Susah Karena Banyak Hartanya
“Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, … dan ikutlah Aku. “Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. – Mrk 10:21b-22
Seorang teman, pengusaha muda yang cukup sukses mengelola beberapa bidang bisnisnya sedang berbagi cerita mengenai pengalamannya berbagi dan mempersembahkan perpuluhan untuk Gereja. Ketika ia memulai bisnisnya dengan penghasilan yang tidak menentu, dan juga pas-pasan, bukanlah hal sulit baginya untuk memberikan sebagian keuntungannya. “Anda tahu kenapa?”, tanyanya kepada semua teman yang ikut berkumpul pada saat itu. Lalu ia menjelaskan dengan contoh, “ketika saya berpenghasilan Rp 1 juta setiap bulannya, tidak terlalu besar rasanya jika saya memberikan Rp 100.000 untuk persembahan perpuluhan. Namun, ketika penghasilannya menjadi Rp 10 Milyar, maka menjadi sangat berat ketika saya harus memberikan uang sejumlah Rp 1 Milyar dan banyak memikirkan pertimbangan-pertimbangan, seperti; betapa sulitnya mengumpulkan Rp 10 Milyar, lalu bagaimana nanti harus membayar supplier, membayar gaji karyawan, dan juga kebutuhan/keinginan yang ikut meningkat seiring dengan meningkatnya penghasilan.”
Pada titik tersebut, rasanya penghasilan berapa pun tidak terasa besar, karena pengeluaran pun menjadi besar karena gaya hidup. Dan menjadi sulit untuk kembali menurunkan gaya hidup. Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita untuk selalu berjaga-jaga mengenai keterikatan akan harta duniawi, karena semuanya itu hanyalah titipan dan pada akhirnya akan ditinggalkan di dunia ini. (MD).
Ingatkan aku ya Tuhan bahwa semua harta di dunia ini adalah titipan semata.
No responses yet