Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 13 September 2017
Kol 3:1-11
Mzm 145:2-3,10-13
Luk 6:20-26
KEBAHAGIAAN SEJATI
Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. – Luk 6:24
Oscar Wilde (1854-1900), seorang penulis berkebangsaan Irlandia yang sangat terkenal, pernah mengatakan, “Ada dua tragedi di dunia ini. Pertama, tidak memperoleh apa yang kamu harapkan. Kedua, memperoleh apa yang kamu harapkan.” Sepintas, kita pasti bingung oleh pernyataannya, sampai kita tahu betul kehidupannya.
Oscar menulis banyak buku dan mengadakan tur untuk ceramah sampai ke Amerika. Karyanya diangkat ke layar lebar. Ia seorang selebriti yang sukses, menikah, dan memiliki dua anak. Sayang, mulai tahun 1885 ia terlibat dalam hubungan homoseksual hingga akhirnya dipenjara akibat perbuatannya yang tidak senonoh. Istri dan anak-anak meninggalkannya. Setelah dibebaskan dari penjara, ia hidup miskin karena tak punya uang dan kesehatannya menurun, hingga meninggal pada usia 46 tahun.
Oscar seorang yang ingin sukses, namun ketika kesuksesan telah diraihnya, ia malah jatuh dalam dosa dan akhirnya meninggal dalam kemiskinan. Cita-cita menjadi orang sukses tidak salah, dan itu merupakan semangat untuk hidup. Dengan kesuksesan, kita dapat membuat bangga keluarga dan lingkungan kita. Hal itu baik. Masalahnya, apakah di tengah kesuksesan, kita dapat tetap berfokus kepada Tuhan Sang Sumber Kebahagiaan?
Setiap manusia memiliki satu lubang kosong dalam hatinya. Kekosongan itu dapat diisi oleh cinta kepada Tuhan. Dengan demikian, hidup tidak pernah terasa hampa, tapi justru menjadi hidup dengan kebahagiaan yang melimpah. (Yo)
Apakah saya sudah menemukan kebahagiaan sejati dalam hidup ini?
No responses yet