Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 14 April 2021
Kis 5:17-26
Mzm 34:2-9
Yoh 3:16-21
Full Tank
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. – Yoh 3:16
Allah mengutus Yesus putra tunggal-Nya ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Itulah bukti cinta Allah yang besar kepada manusia. Allah ingin manusia merasakan kasih sempurna Allah dalam hidupnya.
Berkat kasih Allah yang besar membuat saya bertahan dalam kehidupan. Saya pernah memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup karena merasa tidak dicintai. Hidup hanya dipenuhi sumpah serapah yang menyakitkan dan mengiris hati oleh setiap perkataan dan umpatan ibu. Saya merasa sangat tidak berguna dan tak ada satupun yang bisa dibanggakan dari diri saya.
Kasih Allah yang menyapa saya melalui retret awal yang saya ikuti. Saya merasakan hangatnya kasih Allah yang merangkul dan memeluk saya. Kasih yang membuat saya tenang, damai, dan penuh sukacita.
Hidup menjadi berarti dan sayang untuk disia-siakan. Lewat retret awal, hidup saya berubah. Saya mulai menjadi pribadi yang lebih percaya diri, merasa dicintai, dan mampu bersyukur atas anugerah kehidupan yang telah Allah berikan secara sempurna. Tangki cinta yang kosong telah dipenuhi oleh kasih Allah yang sempurna.
Pengalaman kasih Allah yang besar ini membuat diri saya selalu rindu melayani Tuhan dan bersyukur atas setiap pengalaman hidup yang membuat saya semakin bertumbuh dalam iman. (Tl)
Sadarkah saya akan kasih Allah yang sempurna hadir dalam hidup saya?
No responses yet