Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 14 April 2024
Hari Minggu Paskah III
Kis 3:13-15,17-19
Mzm 4:2,4,7,9
1 Yoh 2:1-5a
Luk 24:35-48
Rambu Pengingat
Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. – 1 Yoh 2:5
Kata sempurna seperti dalam surat Yohanes itu yang menunjukkan relasi dengan Allah dan saya merasa masih jauh dari kata itu. Meski demikian, saya tidak berkecil hati dan memilih lebih fokus untuk mengusahakannya supaya tetap menurut firman-Nya. Saya sangat menyadari hal ini tidak mudah, melalui proses jatuh dan yang terpenting mau bangun lagi untuk menuju kepada “sempurna” itu tanpa terbebani dengan berbagai kesulitan yang akan menghambat dalam mencapai kesempurnaan tersebut. Salah satu prosesnya adalah mencari hal apa yang dapat dijadikan sebagai rambu untuk mengingatkan saya ketika mulai keluar dari jalur-Nya.
Misalnya untuk saya pribadi, rambu pengingatnya adalah ketika efek dari sikap atau perbuatan saya itu menimbulkan perasaan tidak damai sejahtera, sekalipun bukan perbuatan yang salah.
Firman hari ini mengajak kita agar senantiasa memupuk dan menumbuhkan kasih Allah dalam diri kita. Oleh karena itu, marilah berlatih mengenali dan peka terhadap rambu pengingat, agar kita dapat selalu mengacu kepada kehendak-Nya, yaitu hidup kudus dalam kasih-Nya, sehingga diri kita dapat sungguh nyata menjadi citra-Nya. (In).
Apakah saya dapat peka terhadap rambu pengingat ketika tidak sesuai dengan kehendak-Nya?
No responses yet