Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 14 Agustus 2017
Ul 10:12-22
Mzm 147:12-15,19-20
Mat 17:22-27
UANG DAN PEKERJAAN
..maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. – Mat 17:27
Suatu hal yang menarik ketika petugas pemungut bea cukai Bait Allah menanyakan kepada Petrus apakah Yesus tidak membayar bea. Setiap orang Israel di atas umur tertentu memiliki kewajiban untuk membayar untuk pemeliharaan Bait Allah.
Yesus menjelaskan kepada Petrus bahwa sebenarnya yang wajib membayar bea cukai adalah orang asing. Sedangkan Yesus sendiri adalah Anak Allah yang seharusnya tidak perlu membayar apapun. Namun Yesus menyadari bahwa bila Ia berikeras untuk tidak membayar, hal ini akan menjadi batu sandungan bagi-Nya dan juga masalah bagi si pemungut cukai tersebut. Akhirnya Yesus meminta Petrus untuk membayar.
Yang menarik adalah Yesus tidak bermain sulap untuk mengadakan uang. Ia menyuruh Petrus memancing ikan dan dari ikan tersebut didapatkan uang untuk membayar pajak tersebut. Jelas bahwa sekalipun Yesus sanggup menciptakan uang, namun Ia mau Petrus bekerja untuk mendapatkan uang.
Dua pelajaran dari Yesus lewat bacaan hari ini: (1) Belajar untuk tetap rendah hati dan tidak menjadi batu sandungan; (2) Sekalipun Yesus adalah Tuhan yang Maha Kuasa, Ia tetap konsisten bila berhubungan dengan uang – untuk mendapatkan uang, harus bekerja. Tidak ada jalan pintas untuk mendapatkannya. (Al)
Dari bacaan, terlihat bahwa sekalipun Petrus bekerja untuk mendapatkan uang, tapi tetap dibutuhkan campur tangan Yesus di dalamnya.
Apakah saya menyadari hal itu?
No responses yet