Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 14 Agustus 2018
Yeh 2:8 – 3:4
Mzm 119:14,24,72,103,111,131
Mat 18:1-5,10,12-14
Fokus pada kehilangan
Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. – Mat 18:13
Seorang teman kehilangan smartphone-nya. Ia menjadi sangat panik karena tidak dapat melakukan panggilan ke nomor HP-nya berhubung baterainya habis. Ia mencoba mengingat kembali kejadian yang dialaminya pada hari itu.
Kejadian berawal ketika banyaknya kesibukan atas order pekerjaan yang diterimanya. Karena kekurangan orang dan baru memulai usaha, banyak pekerjaan yang harus dilakukannya sendiri. Ritme pekerjaan yang tiba-tiba menjadi sangat sibuk membuatnya kurang konsentrasi terhadap hal-hal yang terjadi di sekelilingnya. Salah satu akibatnya, ia lupa di mana menaruh HP-nya.
Banyak catatan dan transaksi yang tersimpan dalam HP tersebut. Hal ini membuatnya stres dan kebingungan untuk melanjutkan pesanannya yang sudah banyak masuk. Ia berdoa terus-menerus karena khawatir jika HP-nya sampai jatuh ke tangan orang lain, sejumlah dana di rekening bank online yang ada di situ dapat ikut terkuras. Bahkan semua portal pembayaran dan nomor kartu kreditnya juga tersimpan di sana.
Setelah beberapa lama, akhirnya ia dapat mengingat kembali di mana ia telah meletakkannya. Ia sungguh bersyukur dan gembira. Bahkan rasanya lebih gembira dibandingkan ketika ia menerima pesanan besar. Sejak saat itu, ia menjadi begitu menghargai dan lebih berhati-hati terhadap HP-nya.
Ilustrasi di atas seperti yang disampaikan Injil hari ini. Yesuspun menganggap kita seperti kepunyaan-Nya yang begitu berharga, yang apabila hilang dan ditemukan kembali, akan sangat bergembira melebihi apapun. Yang menjadi pertanyaan, apakah kita akan berasa begitu bergembira ketika telah menemukan Yesus kembali dalam hidup kita? (Md)
No responses yet