Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 14 Desember 2017
Yes 41:13-20
Mzm 145:9-13
Mat 11:11-15
Penyalahgunaan Kekuasaan
Sejak tampilnya Yohanes pembaptis hingga sekarang, kerajaan surga di serong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. – Mat 11:12
Saat ini saya masih aktif melayani sebagai salah satu koordinator bidang di dewan pastoral paroki saya. Wakil dewan kami selalu mengingatkan bahwa jabatan yang kami emban saat ini adalah suatu bentuk pelayanan. Ia sendiri selalu menjadi pelopor dalam waktu dan tenaga, sekalipun ia adalah seorang pebisnis yang tentunya juga sangat sibuk.
Dalam kenyataannya, masih ada saja orang yang menjabat dalam sebuah organisasi, termasuk gereja, yang merasa memiliki kekuasaan untuk mengatur. Mereka lupa bahwa panggilan dalam hidup menggereja adalah panggilan pelayanan. Kita juga sering lupa bahwa pelayanan artinya melayani orang-orang yang ada di sekitar kita, dan bukannya mengatur mereka.
Terkadang, karena ego yang sangat tinggi, dapat membuat orang yang memiliki jabatan menjadi lupa diri dan terus ingin menjabat serta dihormati. Tanpa kita sadari, kita mencari keuntungan dalam pelayanan yang kita lakukan. Kita mulai berhitung antara yang kita keluarkan dengan yang kita dapatkan. Tanyakan pada diri kita, apa motivasi pelayanan kita?
Hari ini kita diingatkan bahwa jabatan kita di dalam organisasi rohani adalah jabatan untuk melayani, bukan untuk dihormati. Oleh karena itu janganlah memakai jabatan itu untuk mencari keuntungan pribadi. Mari kita belajar dari Yesus yang rela melepaskan segalanya untuk berinkarnasi menjadi manusia agar dapat melayani. (An)
Dalam pelayanan apa saya terpanggil?
No responses yet