Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 14 Desember 2022
St. Yohanes dr Salib
Yes 45:6b-8,18,21b-25
Mzm 85:9-14
Luk 7:19-23
Percaya Saja
ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” – Luk 7:19
Yohanes pembaptis tahu siapa Yesus itu. Namun saat ia dipenjara, ada keraguan di dalam hatinya. Karena itu Yohanes meminta muridnya untuk datang kepada Tuhan Yesus dan meminta kepastian. Tuhan Yesus tidak menjawab dengan jelas iya atau tidak. Tapi Tuhan Yesus memberikan banyak kesaksian nyata dengan perbuatanNya dan meminta murid Yohanes menceritakan semuanya itu kepada Yohanes. Dan biarkan Yohanes sendiri yang menjawab dari pertanyaan yang ia ajukan itu.
Yohanes pada saat itu merasakan tekanan di dalam penjara yang membuat ia menjadi ragu dan mempertanyakan siapa Tuhan Yesus ini. Seperti Yohanes, saya tahu siapa Tuhan Yesus, namun disaat mengalami berbagai macam masalah dan tekanan, ada kalanya saya meragukan Tuhan Yesus. Logika dengan iman seringkali berdebat di dalam pikiran ini dan membuat saya bertanya, “Tuhan, apakah Engkau ada? Tuhan, apakah Engkau mendengar doa saya?”
Mengingat perbuatan Tuhan di masa lalu memberikan saya kekuatan dan keyakinan untuk selalu percaya kepada Tuhan. Di saat kebimbangan muncul, saya akan mengingat semua perbuatan ajaib yang Tuhan lakukan di sepanjang hidup saya. Hal ini memberikan saya kekuatan dan keyakinan, bahwa Tuhan akan selalu menyertai saya di waktu lampau, saat ini dan masa depan. Bersama Tuhan saya bisa melewati berbagai macam tantangan dan masalah. Yang saya lakukan cukup percaya saja kepada Tuhan. (Dn).
Apakah kita percaya bahwa Tuhan yang menyertai kita di masa lampau juga akan selalu menyertai kita di saat ini dan masa yang akan datang?
No responses yet