Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 14 Februari 2017
Kej 6:5-8, 7:1-5,10
Mzm 29:1-4,9-10
Mrk 8:14-21
PENGARUH
Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes. – Mrk 8:15
Bagi kita yang tinggal di Indonesia, besok adalah hari perayaan demokrasi dimana akan diadakan pemilihan Gubernur. Namun yakinlah, salah satu pilkada yang paling menyita perhatian adalah Jakarta. Bukan hanya warga Jakarta yang begitu antusias, tapi mata seluruh rakyat Indonesia sedang tertuju pada apa yang akan terjadi di Jakarta. Walaupun saya bukan warga Jakarta, namun jauh hari sebelum pilkada ini, mata dan telinga saya seakan dibombardir oleh begitu banyak berita.
Di dalam hidup kekristenan kita juga banyak pengaruh yang ditawarkan oleh dunia, yang bila kita tidak waspada, akan membuat hati nurani menjadi buta. Pengaruh-pengaruh ini biasanya tidak kita sadari dan masuk begitu saja dalam pikiran kita, hingga akhirnya meracuni, bahkan membunuh. Dunia tidak secara terang-terangan menabrakkan pengaruh mereka dengan kebenaran Allah. Namun hal pertama yang dilakukan adalah meyakinkan kita bahwa tidak ada yang salah dengan pengaruh mereka. Bila kita setuju, maka pengaruh itu akan masuk dengan mudah, mengalihkan, dan menggantikan kebenaran sejati yang sebenarnya harus kita pertahankan.
Inilah yang Yesus katakan kepada para murid, “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”
Ragi di sini berbicara tentang pengaruh-pengaruh yang mengalihkan kita dari kebenaran sejati sehingga membuat kita tidak dapat mengerti apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. (Al)
Adakah pengaruh luar yang mulai mempengaruhi cara berpikir dan sikap saya, sehingga mengaburkan apa yang menjadi kebenaran sejati di dalam hati saya.
No responses yet