Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 14 Januari 2021
Ibr 3:7-14
Mzm 95:6-11
Mrk 1:40-45
Tenggelamkan Diri Di Hadirat-Nya
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku. – Mrk 1:40
Allah dapat melakukan apapun yang Ia kehendaki untuk menyatakan mukjizat-Nya, melebihi yang mampu kita pikirkan.
Keinginan dan harapan boleh saja terus dinyatakan kepada Tuhan tanpa henti, karena hal itu dapat memupuk iman kita kepada-Nya terus terpelihara. Namun pada akhirnya, semua kembali kepada perkenanan-Nya. Ia selalu mengingikan yang terbaik bagi kita, sekalipun mungkin terasa sangat menyakitkan bagi kita atau menimbulkan kesedihan yang mendalam.
Ketika mengalami itu, cobalah untuk terus menenggelamkan diri dalam pelukan kerahiman-Nya. Jangan sedikitpun menjauh dari-Nya, dan sadari bahwa hanya Dialah satu-satunya pribadi yang sanggup memulihkan segala luka di hati.
Allah selalu berada di manapun kita berada, baik dalam suka maupun duka.
Berlarilah senantiasa ke dalam pelukan Allah Yang Maha Kasih, dan terimalah kehangatan, kelegaan, penghiburan, serta kesembuhan dari-Nya. (In)
Tuhan, terima kasih aku memiliki Allah yang setia seperti-Mu.
Curahkan rahmat-Mu agar aku selalu menyadari kehadiran-Mu.
No responses yet