Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 14 Juni 2018
1Raj 18:41-46
Mzm 65:10-13
Mat 5:20-26
Sikap hidup = panggung pewartaan
Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli- ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. – Mat 5:20
Yesus banyak mengecam sikap orang Farisi dan ahli Taurat karena mereka lebih mengutamakan adat istiadat nenek moyang dibandingkan memuliakan Allah sebagaimana harusnya, yaitu menebar kasih dan keadilan.
Banyak pewarta sabda Tuhan di jaman sekarang yang masih seperti orang Farisi. Mereka giat mewartakan sabda-Nya di mimbar – baik pewarta sabda, musik, pujian, dan sebagainya – namun sikap hidup mereka belum sesuai dengan apa yang mereka sampaikan.
Perlu kita sadari bahwa orang akan lebih melihat dan memperhatikan tingkah laku kita setiap hari daripada pelayanan kita yang mungkin saja terlihat “wah”. Kesaksian tentang Tuhan jauh lebih efektif jika diperlihatkan melalui sikap hidup kita yang nyata setiap hari.
Hidup kita setiap hari adalah panggung pewartaan kita. Ketika kita menebarkan kasih yang tulus kepada orang lain dengan tujuan untuk memuliakan Allah, di situlah kita sudah memperlihatkan gambar Allah Yang Maha Kasih dan pastinya akan sangat memberkati serta berdampak baik bagi orang lain. Dengan demikian, kita sudah menjadi anggota keluarga kudus Allah. (In)
Bapa di surga, mohon pengampunan-Mu jika sampai saat ini pewartaan yang saya lakukan belum sepenuhnya memuliakan-Mu.
No responses yet