Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 14 Mei 2018
Kis 1:15-17,20-26
Mzm 113:1-8
Yoh 15:9-17
Hari 4 Novena Pentakosta
Dipilih menjadi saksi
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. – Yoh 15:16
Sewaktu remaja, ada seorang teman yagn sering datang ke rumah saya untuk bermain dan mengobrol. Ketika saya akan berangkat kuliah ke luar negeri, ia dan teman-teman lainnya mengadakan acara kesan dan pesan. Saya masih ingat salah satu yang ia katakan adalah ia merasa nyaman terhadap saya dan saya selalu tersenyum seakan tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan.
Dalam hati, saya merasa tidak berbuat sesuatu yang luar biasa dan hanya menjadi diri sendiri. Ternyata dari hal kecil seperti ini, tanpa saya sadari saya mampu menjadi ”terang” baginya. Mungkin di rumahnya ada lebih banyak tantangan dan kekhawatiran, namun hal itu terasa berkurang dengan bergaul dengan saya.
Panggilan Tuhan memang unik. Dari awal kami berteman hingga mengikuti persekutuan doa dan menjadi teman dekat memakan waktu bertahun-tahun. Ada buah yang terlihat nyata dari proses dan pengalaman ini. Kamipun bertumbuh bersama dalam persekutuan doa hingga akhirnya saya pergi ke luar.
Dalam hidup sehar-hari, kita dipilih tuhan untuk suatu tugas dan tujuan tertentu. Maka dari itu kita perlu menjaga sikap, pikiran, perkataan, dan perbuatan kita. Tanpa kita sadari, kita dapat menjadi saksi dan berkat-Nya walau mungkin lewat hal-hal sederhana. Marilah kita menyadari hal ini dan terus menjadi saksi-Nya kapanpun dan di manapun kita berada. (Aw)
Apakah saya sudah menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari?
No responses yet