Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 14 September 2016
Bil 21:4-9
Mzm 78:1-2,34-38
Flp 2:6-11
Yoh 3:13-17
Pesta Salib Suci
SALIB SUCI YANG MEMBERI HIDUP
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. – Yoh 3:17
Pesta Salib Suci hari ini memanggil kita untuk merenungkan peranan utama Salib Putra Allah dalam rencana keselamatan Allah. Salib yang adalah pohon kematian ditransformasikan menjadi Pohon Kehidupan. Salib yang adalah sarana kematian dan penderitaan ditransformasikan menjadi Salib Suci yang adalah tanda kemenangan atas dosa dan kematian, serta keselamatan dan kehidupan kekal. Salib suci juga adalah simbol pengorbanan menuju kepada penebusan, kebangkitan, dan kehidupan yang baru.
Sama dengan diri kita masing-masing, di dalam Kristus kita yang harusnya mati dan rusak ditransformasikan menjadi hidup dan pulih kembali. Gambaran diri kita yang hancur menjadi terbentuk kembali.
Karena itu, kita meminta berkat untuk salib, menggantung salib di rumah, memakai salib sebagai hiasan, serta membuat tanda salib. Kita memaknai keselamatan yang telah diberikan Kristus dan sekarang berpartisipasi bersama Kristus dalam perjalanan hidup kita.
Marilah kita memaknai salib yang kita gunakan, bukan sebagai aksesori atau untuk menambah keindahan/kecantikan, atau bahkan sebagai fashion, tetapi sebagai simbol peristiwa keselamatan bagi diri kita.
“Kami membungkuk dalam penyembahan di bawah Salib-Mu, ya Tuhan, dan kami bersyukur atas kebangkitan-mu.” (Hymne Pesta Salib Suci dalam Liturgi Bizantin) (Aw)
Apakah saya sudah memaknai Salib Suci yang saya gunakan?
No responses yet