Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 14 September 2024
Pesta Pemuliaan Salib Suci
Bil 21:4-9 atau Flp 2:6-11
Mzm 78:1-2,34-38
Yoh 3:13-17
Kasih Yang Menyelamatkan
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. – Yoh 3:16
Dalam dunia yang penuh dengan tawaran duniawi yang begitu menggoda, terkadang membuat diri saya jatuh kepada tawaran-tawaran tersebut. Dan walaupun saya berkali-kali jatuh ke dalam dosa, Allah tidak pernah berhenti untuk menolong dan mengangkat saya. Melalui firman Tuhan hari ini, mata hati saya dicelikkan bahwa memang Allah itu sungguh luar biasa. Dia amat sangat mengasihi saya sampai rela mengorbankan anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa saya. Sebagai seorang manusia biasa, tindakan Allah ini tidak masuk dalam akal logika saya. Tapi itulah Allah saya yang begitu luar biasa dan hebat. Tinggal sekarang bagaimana saya membalas kasih Allah itu dalam hidup saya, yaitu dengan mengasihi-Nya dengan segenap kekuatan, jiwa dan akal budi saya. Saya harus menomersatukan Dia dalam hidup saya. Saya membiarkan Ia yang memimpin dan merajai hidup saya.
Tidak mudah mengasihi Allah dalam hidup saya, tetapi saya berusaha dengan cara melepaskan ke”aku”an saya. Urusan dengan Allah saya dahulukan seperti setelah bangun pagi, saya berdoa, membaca Kitab Suci dan membuat Lectio Divina sebelum melakukan aktivitas lainnya. Ada sesuatu yang kurang jika saya tidak melakukannya. Dan kalau timbul pikiran-pikiran negatif maka saya berdoa dan bersyukur atas semua berkat dan perlindungan yang telah Ia berikan serta mohon kekuatan dan peneguhan agar saya mampu untuk selalu hidup dalam Tuhan. Rahmat Allah senantiasa memampukan saya untuk itu. (Ii).
Apa yang sudah saya lakukan untuk membalas kasih Tuhan kepada saya?
No responses yet