Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 15 Agustus 2024
Yeh 12:1-12
Mzm 78:56-59,61-62
Mat 18:21 – 19:1
Mengampuni
“Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: … sampai tujuh puluh kali tujuh kali. – Mat 18:21-22
Mengampuni dan terus mengampuni yang tidak ada habisnya disepanjang hidup, itulah jalan menuju kerajaan surga, baik surga didunia ataupun di kekekalan.
Semua manusia tentu bergumul dalam hal mengampuni, selalu ada pertentangan dihati, antara sungguh ingin mengampuni, atau masih mengulur waktu dengan dalih “saya masih butuh waktu” dan lain sebagainya. Tidak mudah namun dengan keinginan yang kuat dan terus memohon rahmat-Nya, bahwa sungguh ingin mengampuni semua orang yang pernah mengecewakan, maka Roh Kudus akan memampukan kita.
Mungkin proses tersebut akan menjadi proses seumur hidup manusia, karena berbagai godaan akan datang silih berganti. Godaan dan kerinduan ingin berubah menjadi lebih baik tersebut akan berjalan beriringan, seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan (sisi terang dan sisi gelap manusia). Yang terpenting adalah menyadari ketika sisi gelap mulai muncul.. berdoa dan menyerahkannya kepada Tuhan, serta berusaha untuk tidak mengikuti sisi gelap tersebut.
Roh Kudus pasti akan selalu menolong dengan sinar kemuliaanNya, sehingga sisi terang manusia semakin terlihat bersinar. Tekunlah dalam menjalani keintiman relasi dengan-Nya. (In).
Apakah saya dapat melihat sisi gelap dan sisi terang dalam diriku?
No responses yet