Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 15 Desember 2017
Yes 48:17-19
Mzm 1:1-4,6
Mat 11:16-19
Tetaplah Berbuat Baik
Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya. – Mat 11:19b
Injil hari menggambarkan kesedihan Yesus. Ia menggambarkan sebagai berikut.
Ada satu kelompok anak mengajak kelompok lain untuk bermain, “Mari kita main pesta pernikahan.” Kelompok lain berkata, “Kami sedang tidak bahagia hari ini.” Kelompok yang mengajak berkata lagi, “Kalau begitu, kita main acara perkabungan.” Kelompok lain itu berkata lagi, “Kami tidak sedang terlalu sedih.” Jadi, maunya apa ya?
Di paroki kami, ada satu keluarga yang kaya raya. Rumahnya besar, sehingga kami sering meminjam tempatnya untuk latihan koor. Menurut saya, keluarga ini sangat dermawan. Saat Bulan Kitab Suci, mereka memanggil pastor dan mengundang umat Katolik yang ada di sekitarnya untuk bergabung. Masih banyak kemurahan hati yang mereka tunjukkan kepada sesama. Namun, ada saja orang-orang yang tidak suka dan berbicara negatif tentang mereka.
Saya bersyukur keluarga ini tetap melakukan perbuatan kasih. Mereka tidak menghiraukan perkataan miring yang ditujukan kepada mereka. Tepat sekali kalimat Injil hari ini bahwa hikmat Allah dibenarkan karena perbuatannya. Dalam masa Adven ini, kita menantikan kedatangan Yang Maha Kudus. Teruslah berbuat baik. Jagalah agar kasih kita tidak menjadi dingin. Berhentilah menghakimi orang lain berdasarkan prasangka belaka. (Yo)
Tetaplah berbuat baik sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan.
No responses yet