Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 15 Juni 2018
1Raj 19:9a,11-16
Mzm 27:7-9,13-14
Mat 5:27-32
Tinggalkan!
Maka jika matamu..dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. – Mat 5:29-30
Mendengar kisah dari beberapa teman dan kenalan tentang penyakit kanker yang mereka alami, saya menemukan setidaknya satu kesamaan. Ketika kondisi memungkinkan, dokter biasanya menganjurkan untuk “membuang” bagian yang ada sel kankernya. Hal ini bertujuan agar sel mematikan itu tidak menyebar dan menyebabkan bagian lain terjangkit.
Seperti sel kanker yang harus dibuang karena jika tidak akan merusak sel-sel baik dan mengganggu organ sehat lainnya, demikian juga dengan kebiasaan buruk atau dosa yang ada dalam diri kita. Karena, satu kebiasaan buruk akan berdampak terhadap seluruh hidup kita, dan pada akhirnya akan merusak hidup kita juga.
Saya mencoba merenungkan mengapa Tuhan mengambil contoh mata dan tangan. Pada umumnya, semua informasi yang kita terima berasal dari penglihatan (dan pendengaran). Banyak dosa diawali karena melihat. Kecenderungan kita adalah mencontoh, jadi dengan melihat kemudian kita melakukan. Tangan mungkin ingin melambangkan perbuatan, karena hampir seluruh kegiatan yang kita lakukan menggunakan tangan.
Teringat firman Tuhan yang mengatakan “kuduslah kamu, sebab Aku kudus”. Tuhan ingin agar setiap kita anak-anak-Nya menjaga kekudusan dalam hidup. Kedua ayat di atas bukan bicara soal fisik, tetapi soal kekudusan. Jadi, jika kita tahu ada hal-hal buruk – kebiasaan, keterikatan, dan dosa – yang mungkin bisa menyeret kita untuk semakin menjauh dari Tuhan, tinggalkanlah itu! Berusahalah dengan pertolongan rahmat Tuhan agar kita tidak terjebak dalam dosa dan ketersesatan, karena bayarannya terlalu mahal. Hargai dan jagalah keselamatan yang sudah Tuhan berikan agar kita dapat masuk dalam kehidupan kekal bersama-Nya. (Jc)
Kebiasaan buruk atau dosa apa yang harus saya tinggalkan?
Berusahalah dengan meminta pertolongan rahmat Tuhan.
No responses yet